Headlines News :

Latest Post

Pengungsi Letusan Gunung Rokatenda Diminta Pindah

Written By Rizki Khaizir on 2013-08-14 | 00.02

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meminta para pengungsi Gunung Rokatenda untuk bersedia direlokasi dari Pulau Palue, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Flores. "Bapa dan mama serta saudara-saudara semua, harus siap untuk direlokasi dari Pulau Palue, karena tidak bisa hidup berlama-lama di tempat-tempat penampungan sementara," katanya Gubernur Lebu Raya saat berdialog dengan para pengungsi Gunung Rokatenda di tenda-tenda darurat.

Pengungsi Letusan Gunung Rokatenda Diminta Pindah

Pemerintah menjamin tempat tinggal yang baru bisa dipakai warga untuk tinggal. Anak-anak juga bisa bersekolah seperti biasa. Sementara Pulau Palue nantinya akan dijadikan tempat khusus untuk berkebun. Menanggapi permintaan itu, puluhan ibu yang berada di pengungsian menyatakan setuju untuk dipindah dari Pulau Palue. Mereka merasa sudah tak sanggup menghadapi ancaman letusan Gunung Rokatenda yang terjadi dalam satu tahun terakhir ini. Meski begitu, sebagian laki-laki di pengungsian itu masih merasa keberatan.

Sebelumnya, Gunung Rokatenda meletus pada Sabtu (10/8) dini hari. Letusan tersebut mengakibatkan tiga orang tewas tertimbun lahar panas dan dua orang lainnya dilaporkan hilang tersapu lahar. (sumber : opini.co.id)

Menko Polhukam Minta Polri Tangkap Pengacau Di Papua

Written By Rizki Khaizir on 2012-12-04 | 19.51

Menko Polhukam Minta Polri Tangkap Pengacau Di Papua. Sehubungan dengan terjadinya insiden penembakan di Kabupaten Lany Jaya pada Senin pagi (3/12) sekitar pukul 08.45 WIT oleh kelompok bersenjata yang diduga OPM yang menewaskan seorang pekerja. Menko Polhukam, Djoko Suyanto meminta Polri menangkap para pengacau bersenjata di Papua, termasuk yang telah menembak seorang pekerja di Kabupaten Lany Jaya tersebut.

Djoko menambahkan, aparat kepolisian telah bertugas dengan baik, terbukti dengan ditangkapnya para pelaku pengacau keamanan yang menyerang polisi Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya yang menewaskan tiga orang beberapa hari lalu. Seperti diketahui, enam hari lalu, kelompok bersenjata juga menyerang Polsek Pirime, Kabupaten Kany Jaya, pada Selasa pagi (27/11) yang mengakibatkan tiga orang tewas.

Namun diakui oleh Menko Polhukam, sulitnya medan di Papua menjadi kendala bagi aparat untuk menangkap dengan cepat. Medan dengan hutan yang lebat menjadi strategi bagi para pengacau untuk melakukan serangan tiba-tiba. Sementara itu, ia juga menambahkan, pemerintah berkomitmen penuh untuk mempercepat dan memperluas pembangunan di Papua guna meningkatkan kesejahteraan. (KF-NAH/Vey/Antara)

Jalinsum Terputus Akibat Banjir dan Longsor

Jalinsum Terputus Akibat Banjir dan Longsor. Minggu (2/12) malam terjadi banjir dan longsor di tiga kecamatan di Lampung Barat. Akibat kejadian ini jalan lintas barat di Pesisir Selatan terputus. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Barat, Mulyono, mengatakan longsor terjadi di Kecamatan Pesisir Utara, Way Krui dan Pesisir Selatan. Banjir juga terjadi di Pesisir Tengah.

Ada empat titik longsor di tiga kecamatan tersebut. Hal ini terjadi menyusul hujan deras yang terjadi sepanjang hari Minggu. Akibatnya, wilayah yang berada di sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan terkena longsor.
Jalinsum Terputus Akibat Banjir dan Longsor

Hingga sekitar pukul 23.00 WIB belum dilaporkan adanya korban jiwa. Namun, longsor menutup badan jalan di jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan Bandar Lampung, Krui dan Bengkulu. "Alat berat segera akan dikerahkan setelah malam ini kami melihat langsung situasi, dan setelah hujan dan banjir menyusut," tutur Mulyono. (KF-NAD/vey/Antara/foto: ilustrasi)

Pemprov DKI Jakarta Akan Gelar Karnaval Budaya Betawi

Pemprov DKI Jakarta Akan Gelar Karnaval Budaya Betawi. Kota Jakarta tidak boleh kalah dengan Singapura, Kuala Lumpur, Sidney, dan London yang menggelar event karnaval besar," ungkap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Untuk itulah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Karnaval Budaya Betawi. Sosok yang akrab disapa Jokowi ini mengaku dirinya berkeinginan pusat kebudayaan Indonesia berada di Jakarta. Untuk itu, Pemprov DKI akan memulai gerakan perdana dengan mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) memakai pakaian khas Betawi mulai 2013.
Pemprov DKI Jakarta Akan Gelar Karnaval Budaya Betawi

Namun, Pemprov DKI masih memproses apakah pakaian Abang None atau Sadariah yang akan dikenakan seluruh pegawai pada setiap hari Rabu nanti. Selain itu, menurutnya Pemprov DKI juga mencanangkan program nuansa khas Betawi pada setiap bangunan yang akan didirikan di Ibukota mulai tahun depan. Kebudayaan khas Betawi yang bisa ditonjolkan di dalam bangunan sangat banyak di antaranya rumah Kabayan, rumah pesisiran, rumah Joglo Betawi. "Saya mengajak masyarakat bergerak untuk mewujudkan program ini. Pemda tidak mungkin bergerak sendiri, semuanya harus digerakkan," ujar Jokowi. (KF-NAD/Vey/Antara)

Tim Labfor Kena Bom, Polda Jatim Kirimkan Gegana

Written By Rizki Khaizir on 2012-09-12 | 17.44

Tim Labfor Kena Bom, Polda Jatim Kirimkan Gegana. Tim Gegana Polda Jawa Timur di terjunkan ke Kota Pasuruan, setelah seorang anggota Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya terkena ledakan sisa bom ikan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang. Kedatangan Tim Gegana tersebut, guna melakukan penyisiran sisa-sisa bom ikan di lokasi kejadian.

Rencananya, penyisiran bom ikan di rumah Muslimin di Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Purworejo akan dilakukan Rabu (12/9) pagi ini. Penyisiran di rumah Muslimin, sang ahli pembuat bom ikan itu, untuk antisipasi ledakan bom ikan susulan. Sebab dikhawatirkan, di rumah tersebut masih banyak bom ikan yang tersimpan.

Sebelumnya Muslimin menyatakan, ledakan maut yang terjadi di rumahnya memang adalah bom ikan. Saat kejadian, istrinya Kasiani (50) yang tengah membuat bom ikan sendirian. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijat tersebut, mengaku terpaksa menekuni bisnis bom ikan karena terlilit kesulitan ekonomi. (KF-Vey/7/Inilah)

Peringatan Nine Eleven, Tidak Ada Pidato Politik Di Ground Zero

Peringatan Nine Eleven, Tidak Ada Pidato Politik Di Ground Zero. Keluarga korban runtuhnya World Trade Center lega dengan tidak adanya pidato politik dalam peringatan peristiwa Nine Eleven di Ground Zero Senin waktu New York (Senin malam WIB). Peringatan tersebut hanya ditandai dengan pembacaan para korban yang tewas dalam peristiwa tersebut. Acara sendiri dipimpin oleh Presiden Barrack Obama. Ia tidak memberikan sambutan atau pidato poitik. Obama hanya memimpin hadirin untuk mengeheningkan cipta dan pembacaan Injil. Selesai mengheningkan cipta, acara dilanjutkan dengan pembacaan para korban oleh keluarga korban.

Meski hidmat dan tanpa pidato politik, acara peringatan tersebut dilangsungkan dengan pengawasan yang sangat ketat. Pembatas besi telah ditaruh di jalan-jalan di dekat lokasi peringatan, sementara polisi New York dan Washington menghentikan dan memeriksa kendaraan besar yang memasuki jembatan dan terowongan. Ketatnya pengamanan dilakukan setelah CIA mendapat peringatan minggu lalu, bahwa al-Qaida kemungkinan mengirimkan sejumlah penyerang, sebagian dari mereka kemungkinan warga AS, untuk membom salah satu kota. (KF-Mrg/6/bbc)
 
Support : MasTer Q | Unik dan Lucu | Lirik Lagu
Copyright © 2011. Koran Fesbuk - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger -