KoranFesbuk.info » Ada Potensi Konflik Agraria di 13 Daerah : Ahmad Bassarah, anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi PDI Perjuangan menyatakan setidaknya ada 13 lokasi di Indonesia yang berpotensi terjadi konflik lahan seperti di Mesuji dan Bima. "Penanganannya tidak bisa parsial hanya di titik-titik itu, tetapi harus keseluruhan dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Penyebab potensi konflik lahan ini beragam. Setidaknya 11 titik dipicu masalah batas, pengelolaan lahan, tumpang tindih izin--mulai dari bupati, gubernur sampai ke kementerian-, pendudukan lahan, dan tanah ulayat.
Menurut Hasanuddin, 13 titik yang berpotensi konflik adalah:
- Sengketa lahan sawit di Belitang Hilir, Sekadau, Kalbar.
- Perampasan lahan pemerintah untuk wisata Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat.
- Sengketa tanah TNI AU dan warga Garut Selatan dan Rumpin.
- Sengketa tanah antara TNI AD dan rakyat di Kebumen, Jawa Tengah.
- Sengketa tanah rakyat dengan PT Permata Hijau Pasaman, di Jorong Maligi, Sasak, Sumbar.
- Sengketa lahan sawit PT JMB dengan rakyat di Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara.
- Sengketa Lahan Sawit di Muaratae, Kutai Barat.
- Sengketa lahan Sawit di Wanasalam, Malimping, Lebak.
- Sengketa lahan PT Bintang 8 Mineral di Tiaka, Morowali, Sulawesi Tengah.
- Sengketa di Donggi Sinorak, Kabupaten Luwuk.
- Sengketa lahan PT Sonokeling, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
- Sengketa lahan PT Citra Palu Mineral, Toli-toli, Sulawesi Tengah.
- Sengketa PT CPM, Palu, Sulawesi Tengah.
(KF-vey/tempo)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !