Mudik Lebaran, Polda Jabar Antisipasi Serangan Fajar

KoranFesbuk.info » Mudik Lebaran, Polda Jabar Antisipasi Serangan Fajar. Agar tidak terjebak macet, umumnya para pemudik berangkat sepagi mungkin. Biasanya mereka memulai perjalanan selepas tengah malam sampai menjelang fajar. Mereka biasa melakukan itu, dengan harapan mencapai titik rawan macet dalam keadaan lengang. Namun karena setiap pemudik memprediksi hal yang sama, justru membludak dan malah menimbulkan kemacetan. Mengatasi hal tersebut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Bandung sudah siap mengantisipasi. "Sudah menjadi tradisi serangan fajar pemudik setiap tahun, biasanya jumlah kendaraan membludak pada dinihari dan pagi hari, kita antisipasi," kata Martinus di Bandung.

Antisipasi serangan fajar itu dilakukan di jalur Pantura dan jalur Nagreg - Tasikmalaya. Untuk mengantisipasi serobotan jalur di jalur dua arah, jajaran Polda Jabar sudah menyebar ribuan trafic cone atau kerucut di sejumlah jalur rawan serobotan pemudik. Salah satunya di persimpangan jalan dan di jalur tanjakan. Polda Jabar juga memantau kawasan titik macet dari Posko Utama di Cikopo, Purwakarta, yang dilengkapi dengan 30 monitor CCTV yang memantau titik-titik rawan kemacetan.

"CCTV menjadi acuan di jalur macet, selain itu komunikasi radio komunikasi diintensifkan, sehingga bila terjadi ada gerakan kendaraan pemudik bisa diantisipasi oleh petugas yang ada di timur," katanya. Untuk memecah kepadatan di jalur Nagreg - Limbangan - Malangbong, maka aparat kepolisian juga akan memecah arus mudik untuk melintasi Garut. Sementara itu kesiagaan personil di jalur mudik sudah maksimal dan seluruh posko sudah diisi petugas. Kendaraan voorider dan patroli bermotor juga siaga untuk dikerahkan memecah kepadatan arus lalu lintas. (KF-Mrg//Antara).